Rabu, 23 Desember 2009

PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja tentu saja yang dinilai adalah prestasi kerjanya. Penilaian Prestasi Kerja merupakan suatu proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi dan menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja. Penilaian kinerja memiliki beberapa kegunaan yaitu; perbaikan prestasi kerja, penyesuaian kompensasi, penempatan-penempatan keputusan, kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karir, penympangan-penyimpangan proses staffing, ketidakakuratan informasional, kesalahan-kesalahan desain pekerjaan, kesempatan kerja yang adil, serta tantangan-tantangan eksternal. Biasanya departemen personalia mengembangkan penilaian prestasi kerja bagi para karyawan di semua departemen. Meskipun departemen personalia yang merancang system penilaian, namun mereka jarang melakukan evaluasi dan pada umumnya atasanlah yang langsung melaksanakan penilaian pelaksanaan kerja. Penilaian seharusnya memberikan suatu gambaran yang akurat mengenai prestasi kerja karyawan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan system penilaian yang berlaku di suatu perusahaan. Proses penilaian prestasi kerja mengahasilkan suatu evaluasi atas prestasi kerja karyawan di waktu yang lalu dan prediksi prestasi kerja di waktu yang akan datang. Dan tentunya, ketepatan penilaian terutama bergantung pada berbagai standar, ukuran, dan teknik evaluasi yang dipilih. Tetapi bagaimanapun juga proses penilaian tersebut kurang memiliki nilai apabila para karyawannya kurang menerima umpan balik mengenai prestasi kerja mereka. Sehingga tanpa adanya umpan balik, perilaku karyawan tidak akan dapat diperbaiki. Tetapi jika umpan balik yang dilakukan telah dilaksanakan dengan efektif dan memperhatikan pedoman yang ada, hal ini dapat sangat membantu mengembalikan semangat dan memotivasi para karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar