Minggu, 14 November 2010

BAB 1
I.I Latar Belakang
Investasi merupakan keputusan yang sangat berisiko, karena mengeluarkan uang pada saat sekarang dengan tujuan untuk memperoleh laba seoptimal mungkin dari usaha yang dijalankan agar dapat dikembangkan dan dipertahankan kelangsungan hidup usaha tersebut.
Dengan persaingan yang ketat dan oleh karena yang dikeluarkan untuk investasi cukup besar sementara itu manfaatnya baru akan diterima di masa mendatang sehingga memaksa pengusaha untuk memutuskan usaha apa yang diinginkan agar usahanya berhasil dan dapat diterima oleh masyarakat serta apakah usaha yang dijalankan bisa bermanfaat dan mendapatkan keuntungan yang layak .
Setiap unit usaha baik itu perusahaan besar, berkembang dan perusahaan kecil maupun home industry menginginkan pertumbuhan dalam laba dan peningkatan pangsa pasar. Olehkarena itu setiap manajer unit usaha harus pandai melihat dan memanfaatkan situasi dan kondisi yang terjadi di pasar seperti tingkah laku konsumen, trend pasar, perubahan sosial dan politik, dan kebijakan pemerintah. Setiap manajer harus menganalisis dengan baik dan akurat peluang yang dapat diambil dan dimanfaatkan untuk ekspansi usaha dari usaha tersebut.
Analisis investasi dalam aktiva tetap perlu dilakukan bagi setiap unit usaha yang ingin bertahan terhadap perubahan permintaan yang terjadi. Hal ini pula yang mengacu Bapak KUNTORO pada usahanya untuk melakukan ekspansi dengan melakukan pertimbangan pembelanjaan ekspansi yang menguntungkan dari berbagai alternatif yang ada.

II.I Rumusan Masalah
- Apakah analisis investasi aktiva tetap perlu dilakukan INDO Fotocopy dalam mengembangkan usahanya ?
- Apakah hal itu dapat memberikan keuntungan bersih pada usaha INDO Fotocopy ?

Tujuan Penelitian :
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis alternatif pengambilan keputusan yang harus diambil oleh Bapak Kuntoro pada usahanya antara melakukan ekspansi atau tetap dengan kapasitas sekarang dalam rangka memenuhi peningkatan produk di wilayah Parakan dan sekitarnya.

III.I Kerangka Pemikiran :
menurut Bambang Riyanto ( 1995 : 301-305 )pengertian ekspansi dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan modal saja atau modal kerja dan modal tetap yang digunakan secara tetap dan terus menerus di dalam perusahaan.



BAB 2 METODE PENELITIAN

II.I Objek Penelitian
Adapun objek penelitian penulisan ini adalah INDO Fotocopy

II.II Metode pegumpulan data
- Wawancara dengan pemilik INDO Fotocopy
- Observasi dengan mendatangi objek yang bersangkutan untuk mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi.

II.III Variabel Penelitian
aspek-aspek ekonomi dari ekspansi, yaitu :
- Adanya produksi yang ekonomi
- Pembelian dan penjualan yang ekonomis
- manajemen yang ekonomis

II.IV Model Penelitian
- Alat Analisis
metode payback Periode
Payback Periode = Jumlah Investasi / Proceed Tahunan X 1 tahun
Jika Payback Period > umur ekonomis, Investasi ditolak
Jika Payback Period < umur ekonomis, Investasi ditolak

Net Present Value (NPV)
NPV = PV Proceed – PV Outlays
PV Proceed = Proceed X DF
PV Outlays = Harga peolehan / harga beli
Jika NPV positif, Investasi diterima
Jika NPV negatif, Investasi ditolak

Profitability Index(PI)
PI = PV Proceed
PV Outlays
Jika NPV positif, Investasi diterima
Jika NPV negatif, Investasi ditolak

Accounting Rate Of Return (ARR)

ARR = Jumlah EAT / Investasi X 100 %

Jika ARR > 100 %, Investasi diterima
Jika ARR < 100 %, Investasi ditolak

BAB III
Analisis dan Pembahasan

III.I Hasil Penelitian

Bapak kontoro telah melakukan pembelian mesin fotocopy seharga Rp 20.000.000. Dengan umur ekonomis 2 tahun dan membayar bunga 10 % dengan tingkat pendapatan bersih :
tahun 1 sebesar Rp 1.000.000, tahun 2 sebesar Rp 1.500.000, tahun 3 sebesar Rp 2.000.000, tahun 4 sebesar Rp 2.500.000. Maka dapat diketahui :
depresiasi = 20.000.000 / 2 = 10.000.000
payback periode :
HP : 20.000.000
proceed tahun 1 : 11.000.000 -
sisa 9.000.000
9.000.000/11.500.000 x 12 = 9.39
0.39 x 30 = 11
jadi payback periodenya yaitu 1 tahun 9 bulan 11 hari
PI : 45.107.000/20 = 2.52 > 1 (invesrasi diterima)
ARR : 20.000.000/20.000.000 = 100% investasi diterima
NPV : 45.107.000 - 20.000.000 = 25.107.000 (bernilai positif investasi diterima)

III.II Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui usaha fotocopy tersebut memberikan keuntungan bersih dengan payback periode selama 1 tahun 9 bulan 11 hari. Dengan profitability indeks sebesar 2.52 dan artinya lebih dari 1 hasil investasinya diterima, ARR sebesar 100 % dan Net Present Value sebesar 25.107.000 denganhasil investasi yang bernilai positif diterima.

III.III Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode ARR, Payback period, Discounted Payback Period serta NPV dan PI pada investasi INDO Fotocopy dalam bentuk aktiva tetap diterima karena dapat memberikan keuntungan bersih bagi pemilik fotocopy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar